.quickedit{ display:none; }

Selasa, 15 Januari 2013

laminasi dan enkapsulasi


Tugas             :Individu (Final)
Mata Kuliah  : Pelestarian Bahan Pustaka

LAMINASI DAN ENKAPSULASI
Oleh:
NAMA       :  ADIPAR
                                      NIM          : 40400110002
                                      KLPK         : AP.1

JURUSAN ILMU PERPUSTKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2012

 

KATA PENGANTAR

بسماللهالرحمنالرحيم
الحمدللهربالعالمينوالصلاةوالسلامعلىاشرفالانبياءوالمرسلينسيدنامحمدوعلىالهوصحبهاجمعين
امابعد
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti mata kuliah pelestarian bahan pustaka dengan judul “ laminasi dan enkapsulasi”.
Dalam penyusunan makalah ini penulis mengalami banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik moril maupun materil, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat mulai dari awal sampai terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca yang bersifat membangun dalam rangka penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya Mahasiswa Jurusan Ilmu  Perpustakaan.



Makassar, 15 Januari 2013

Penulis

                                                                             ADIPAR




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI  ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A.    Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C.     Tujuan ............................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................
1.      Pengertian laminasi dan enkapsulasi................................................................................ 2
2.      Langkah – langkah laminasi............................................................................................. 2
3.      Langkah – langkah enkapsulasi....................................................................................... 3

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 4
1.      Kesimpulan ..................................................................................................................... 4
2.      Saran ............................................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
pelestarian ialah mengusahakan agar bahan pustaka yang kita kerjakan tidak cepat mengalami kerusakan. Bahan pustaka yang mahal, diusahakan agar awet, bisa dipakai lebih lama dan bisa menjangkau lebih banyak pembaca perpustakaan
Penggunaan sistem pengumpanan, peracunan buku, penuangan larutan racun ke dalam lubang rayap, memberikan lapisan plastik pada lantai dan menempatkan kapur barus di rak merupakan cara untuk dapat mencegah kerusakan bahan pustaka. Tentu saja pencegahan yang berhasil akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi perpustakaan. Setelah kertas dihilangkan atau dikurangi sifat asamnya, maka untuk memperpanjang umur bahan pustaka perlu diadakan pelapisan atau laminasi, terutama bahan pustaka yang lapuk atau robek sehingga menjadi tampak kuat atau utuh kembali. Ada 2 cara laminasi yaitu laminasi dengan mesin dan dengan cara manual.  Pertimbangan yang perlu diambil dalam melaminasi suatu bahan adalah bahan tersebut harus bersih dan dikurangi tingkat keasamannya. Cara lain selain laminasi adalah enkapsulasi. Enkapsulasi adalah salah satu cara melindungi kertas dari kerusakan fisik misalnya rapuh karena umur. Yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan enkapsulasi adalah kertas harus bersih, kering dan bebas asam.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah yang dimaksud dengan laminasi dan enkapsulasi?
2.      Bagaimanakah cara pelestarian bahan pustaka dengan proses laminasi dan enkapsulasi
C.     TUJUAN 
1.      Untuk mengetahui pengertian laminasi dan enkapsulasi
2.      Untuk mengetahui cara pelestarian bahan pustaka dengan proses laminasi dan  enkapsulasi



BAB II
PEMBAHASAN

Setelah kertas dihilangkan atau dikurangi sifat asamnya, maka untuk memperpanjang umur bahan pustaka perlu diadakan pelapisan atau laminasi, terutama bahan pustaka yang lapuk atau robek sehingga menjadi tampak kuat atau utuh kembali. 
1.      Pengertian Laminasi dan Enkapsulasi
Laminasi artinya melapisi bahan pustaka dengan kertas khusus, agar bahan pustaka menjadi awet. Ada 2 cara laminasi yaitu laminasi dengan mesin dan dengan cara manual.
Enkapsulasi adalah salah satu cara melindungi kertas dari kerusakan fisik misalnya rapuh karena umur.dimakan serangga.  Yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan enkapsulasi adalah kertas harus bersih, kering dan bebas asam
2.      Langkah – langkah laminasi :
Proses keasaman yang terjadi pada kertas atau bahan pustaka dapat dihentikan oleh pelapis bahan pustaka yang terdiri dari film oplas, kertas kromtom, atau kertas pelapis lainnya. Ada dua cara laminasi, yaitu dengan mesin dan dengan cara manual.
Laminasi Mesin
Laminasi dengan mesin juga dibagi menjadi dua, yaitu:
·         Cara dingin
Laminasi mesin dengan cara dingin ialah melapisi kedua sisi kertas dengan bahan yang disebut film oplas. Film ini diimpor dari Jerman. Film oplas ini mengandung lem, dan dapat dibuka kembali dengan cara membasahinya dengan air.
·         Cara panas
Laminasi dengan cara panas menggunakan kertas cromton untuk melapisi kedua sisi bahan pustaka. Cara kerjannya sama dengan cara dingin, hanya kalau pelapisnya mau dilepas dari bahan pustaka, kita bisa menggunakan aceton, dan bahan pustaka aslinya bisa kita dapatkan kembali, Kertas dipanaskan antara 70-90°C, agar kertas cromton tersebut dapat menempel pada bahan pustaka.
3.      Langkah – langkah enkapsulasi :
·         Menghilangkan keasaman kertas dengan menggunakan film oplas, kertas kromtom, atau kertas pelapis lainnya.
·         setiap lembar kertas diapit dengan cara menempatkannya diantara dua lembar plastik yang transparan.
·         Pinggiran plastik tersebut ditempatkan lem dari double sided tape, sehingga bahan pustaka tidak terlepas.
           
            Enkapsulasi mirip menempatkan bahan pustaka pada amplop yang terbuat dari plastik, tetapi dalam enkapsulasi tidak ada udara didalamnya separti amplop.

















BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Laminasi artinya melapisi bahan pustaka dengan kertas khusus, agar bahan pustaka menjadi lebih awet. Proses keasaman yang terjadi pada kertas atau bahan pustaka dapat dihentikan oleh pelapis bahan pustaka yang terdiri dari film oplas, kertas cromtom, atau kertas pelapis lainnya. SepertiLaminasi dengan mesin juga dibagi menjadi dua, yaitu : cara dingin, dan cara panas. Sedangkan Enkapsulasi adalah salah satu cara melindungi kertas dari kerusakan yang bersifat fisik, misalnya rapuh karena umur , pengaruh asam, karena dimakan serangga, kesalahan penyimpanan, dan sebagainya
SARAN
Sebagai pustakawan kita harus dapat memperbaiki dokumen yang rusak, baik itu kerusakan kecil maupun kerusakan berat. Perpustakaan sebaiknya memiliki ruangan khusus untuk melakukan pekerjaan ini. Menambah buku berlubang oleh larva kutu buku atau sebab lainnya, menyambung kertas yang robek, atau menambal halaman buku yang koyak adalah pekerjaan yang mesti dapat dikerjakan. Mengganti sampul buku yang rusak total, menjilid kembali, atau mengencangkan penjilidan yang kendur adalah pekerjaan yang harus dikuasai oleh seorang restaurator. Berbagai macam kerusakan yang lain yang mungkin terjadi, tidak boleh ditolak oleh bagian pelestarian ini. Peralatan yang diperlukan, serta bahan dan cara mengerjakan perbaikan ini harus dipelajari benar-benar oleh seorang pustakawan atau teknisi bagian pelestarian. 




Posting by : AAD




Tidak ada komentar:

Posting Komentar