BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fungsi dan peranan perpustakaan pada saat ini menjadi bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari kegiatan dan program yang ada dalam suatu lembaga
atau institusi tertentu. Terlebih diperguruan tinggi, perpustakaan tidak dapat
dipisahkan dari proses belajar dan mengajar mahasiswa dan dosen.
Pada zaman era modern seperti saat sekarang ini, seorang pustakawan
sering kali mengalami beberapa kendala, seperti
pembuatan kartu catalog yang dari tulisan tangan ke mesin ketik,
kemudian beralih lagi ke computer seperti saat sekarang ini.
Kendala lain adalah penyusunan buku di rak, dan skema klasifikasi
dalam sebuah perpustakaan.
Dengan keadaan seperti saat sekarang ini, seorang pustakawan harus
bisa memilih struktur skema klasifikasi.
Dalam pemilahan
bahan perpustakaan (klasifikasi) merupakan kunci mendasar bagi proses-proses
lainnya untuk bisa berjalan secara sistematis. Pemilahan bahan pustaka
bertujuan untuk membagi bahan-bahan perpustakaan yang ada menjadi berbagai
kelompok sesuai dengan tema, judul, penulis, dan parameter lainnya yang akan
memudahkan penempatan bahan pustaka tersebut dalam rak buku, serta yang lebih
penting lagi adalah untuk memudahkan proses pemanggilan kembali (recalling)
ketika buku-buku tersebut dibutuhkan. Didunia perpustakaan internasional,
dikenal berbagai macam klasifikasi, dari yang tradisional sampai yang paling
modern seperti saat sekarang ini. Ada librariy Off Congress Classification,
Dwey Decimal Classification, Dickinson Classification, Brinkler Classification,
Colon Classification dan lain sebagainya.
Tapi secara
umum, aneka sistem klasifikasi tersebut digolongkan dalam 3 tipe sistem yaitu:
Enumerative, yaitu yang menyediakan sebuah daftar kode alfabetik yang
diasosiasikan dengan daftar tema, Hirarchical, yaitu yang membagi aneka tema
secara hirarkis dari yang paling umum ke yang paling sfesifik, Faceted atau
analytic-siynthetic, yaitu yang membagi aneka tema kedalam aspek-aspek terpisah
yang dipaduhkan.
B . RUMUSAN MASALAH
1. Skema DDC
2. Skema udc
3. Skema LCC
4. Skema CC
C.TUJUAN
1. untuk mengetahui
skema klasifikasi DDC,UDC,LCC,UDC,dll
2.untuk membedakan
skema klasifikasi DDC,UDC,LCC,CC, dll
BAB II
PEMBAHASAN
A.SKEMA
DDC
Dewey membagi 10 golongan utama dengan angka:
000
- 099. Karya umum (general work)
100
- 199. Filsafat (philosophy)
200
- 299. Agama. (Religion)
300
- 399. Ilmu sosial (social
science)
400
- 499. Bahasa (leaguage)
500
- 599. Ilmu murni ( pure science)
600
- 699. Pengetahuan praktis (applied
science)
700
- 799. Kesenian dan hiburan
(recolation)
800
- 899. Kesusastraan (literature)
900
- 999. Sejarah (history)
Alasan
mengapa Dewey membagi menjadi 10 bagian
golongan dengan dimulai karya umum dan diakhi ri dengan sejarah yaitu:
Karena antara bagian / golongan 1 dengan
golongan – golongan berikutnya selalu ada hubungannya sampai pada akhir dari
pada akhir dari penggolongan itu.
DDC terdiri dari 2 jenisyaitu:
1.
Tabel, berisikan tabel yaitu angka klasifikasi dari
tiap-tiap ilmu pengetahuan.
2.
Indeks, berisikan nama-nama
ilmu pengetahuan dengan angka klasifikasi dibelakangnya.
Setelah DDC (Dewey Decimal Classsificatiaon) sistem klasifikasi yang
hampir sama dengan DDC yaitu UDC (Universal Decimal Classification). Sistem
klasifikasi ini yaituy salah satu ilmu pengetahuan yang dipergunakan didunia
perpustakaan yang bersifat universal dan dalam bentuk kelas-kelas. Sistem
klasifikasi ini mempergunakan angka-angka dan beberapa tanda tertentu sebagai
symbol golongan sesuatu bidang ilmu pengetahuan. Garis besar pembagian utama UDC yaitu:
B.SKEMA UDC
Klasifikasi ini dikembangkan oleh pakar bibliografi belgia, Paul
Otlet dan Henri La Fontaine pada akhir abad ke-19. Bagan klasifikasi ini
dikembangkan berdasarkan bagan klasifikasi DDC tetapi menggunakan tambahan
symbol-simbol untuk mengindikasikan berbagai aspek dari subyek dan hubungan
antar subyek. Oleh karenanya bagan ini menggandung elemen dan analisis
sintetik. Bagan klasifikasi ini kebanyakan digunakan pada perpustakaan khusus
karena dapat membuat subyek yang spsifik. UDC trus dimodifikasi dan diperluas
selama beberapa tahun untuk menyesuaikan diri dengan pertumbuhan ilmu
pengetahuan dan secara terus menerus dikembangkan untuk menyesuaiakan dengan
perkembangan sekarang UDc dapat digunakan untuk mengklasifikasi berbagai bentuk
media dan tidak terbatas pada buku atau media tercetak saja, tetapi juga dapat
digunakan untuk mengklasifikasi film, video dan rekaman. Untuk memudahkan
membaca, angka dalam UDC biasanya diberi titik setelah 3 dijit. Misalnya angka
61 adalah Ilmu Kedokteran, kemudian subdivisi dibawanya adalah 611 Anatomi.
Subdivis dibawah anatomi kemudian diberi titik sebelumnya seperti 611.1, 611.2
dan seterusnya.
-0
umum
- 1
filsafat dan psikologi
-2
agama atau teologi
-3
ilmu sosial
-4
ilmu bahasa
-5
ilmu alam
-6
teknologi
-7
seni
-8
kesusatraan
-9
goegrafi, biografi, dan sejarah
C.SKEMA LCC
Skema klasifikasi ini dalam
penyusunan menggunakan huruf.
Contoh skema klasifikasi LCC (Long Congress Classification) yaitu:
A karya umum
B Filsafat
C Agama
D Ilmu sosial
E Ilmu bahasa, dan
seterusnya
D.SKEMA CC
Skema klasifikasi ini merupakan
bagan analitik-sintetik, diperkenalkan s.r.RANGATHAN di India. edisi pertama di terbitkan pada tahun
1993, dan edisi berikutnya pada tahun1933, dan edisi berikutnya muncul pada
tahun 1939, 1950, 1952, 1957, 1960, 1963. Rangathan adalah seorang ahli
teoritis kenamaan di bidang klasifikasi perpustakaan. Colon classification
mempunyai tujuan untuk menganalisis bidang subjek studi ke dalam unsure pokok.
Dengan demikian subjek bisa di bagi ke dalam sub-kelasdengan menerapkan
karakteristik klasifikasi. Colon Classification menggunakan symbol-simbol yang
menunjukkan faset dari subyek bahan perpustakaan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH Swt. Serta
shalawat salam dan taslim kita tunjukkan kepada junjungan Nabi Muhammad Saw.,
begitu pula kepada sahabat-sahabatnya, keluarganya dan seluruh
pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman. Amin..
Juga ucapan terima
kasih saya ucapkan kepada Bapak Dosen
yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan tugas makalah
ini. Dengan tugas yang telah di berikan oleh ibu, maka saya dapat mengetahui skema klasifikasi.
Tugas makalah ini saya
selesaikan sesuai dengan kemampuan saya. Hal ini saya lakukan karna merupakan
tanggung jawab atas tugas yang telah diberikan. Oleh karna itu demi
kesempurnaan makalah ini, saya mengharpkan kritik dan saran yang membangun demi
pembuatan makalah yang lebih bagus lagi ke depanya.
Makassar,12 maret 2011
Penulis
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Ø Klassifikasi adalah
penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.
Melakukan penentuan subjek untuk buku yang sudah di daftar dan menentukan no
klasifakasi yang sesuai dengan subjek buku tersebut.
Ø Klasifakasi yang umum dipakai adalah Dewey Decamal Ckassification
(DDC) yang dibuat oleh Melvil Dewey (1875).
Ø Skema klasifikasi DDC menggunakan 10 kelas utama, yaitu dimulai dari
000-099 karya umum, sampai 900-999 sejarah.
Ø Sistem klasifikasi UDC mempergunakan angka-angka dan beberapa tanda
tertentu sebagai simbol golongan sesuatu
bidang ilmu pengetahuan.
Ø Skema klasifikasi LCC mempergunakan huruf dalam mklasifikasi sebuah
bahab pustaka.
Ø Skema klasifikasi CC mempergunakan symbol-simbol dalam menunjukkan
faset dalam sebuah perpustakaan.
B.SARAN
v Melihat perkembangan tekhnologi
saat ini yang semakin canggih, maka perpustakaan harus mengikuti
perkembangan tekhnologi, baik bentuk fisikny, maupun dari segi pelayananya.
v Karna adanya berbagai macam skema klasifikasi, maka perlu adanya
penguasaan skema klasifikasi, mulai dari DDC,UDC,LCC,CC,dll.Perbedaan skema
klasifikasi DDC dengan UDC terletak pada penggunaan symbol yang digunakan oleh
UDC, sedankan LCC menggunakan huruf, dan CC mengunakan symbol untuk menunjukkan
faset dalam sewbuah perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar